TANJAB BARAT, garudanusantara.id - Dengan tetap semangat, Ormas Rajawali Sakti melangsungkan aksi demonya yang ketiga dengan tema mempertanyakan hasil hasil job fit yang sampai saat ini masih belum ada kejelasan, Rabu (22/12/2021).
Aksi yang berlangsung didepan Kantor Bupati Tanjab Barat ini berlangsung cukup lama. Pasalnya, selaku penanggung jawab terkait hasil job fit tersebut, Sekda Tanjabbarat tidak bersedia menjumpai pengunjuk rasa.
Aksi ini terhenti setelah Bupati Drs H Anwar Sadat MAg memenuhi permintaan pengunjuk rasa untuk berjumpa dengan Bupati, dan mempersilahkan pengunjuk rasa masuk ke ruang Rapat Kantor Bupati.
Jilid tiga yang dilaksanakan Ormas Rajawali Sakti ini ada beberapa poin tambahan salah satunya ialah, terkait penolakan tenaga kerja lokal yang dilakukan Management PT Indo Catter selaku Subcont Petro China.
Dihadapan Bupati, Sudirman selaku Ketua Ormas Rajawali Sakti menyampaikan permohonannya yaitu, meminta Bapak Bupati selaku Kepala Daerah untuk mengundang PT Petro China dan PT Indo Catter guna menjelaskan terkait penolakan lamaran tenaga kerja lokal dengan alasan terlambat.
"Kita meminta kepada Bapak Bupati agar dapat mengundang PT Petro China dan Indo Catter untuk menjelaskan kepada kita tentang peraturan yang menjadi acuan mereka. Sehingga bisa-bisanya mereka mengatakan terlambat," ujar Sudirman.
Dalam sambutannya Bupati Tanjabbarat Drs H Anwar Sadat MAg menyampaikan kekecewaannya terhadap PT Petro China dan subcont-subcont nya yang mana kurang peduli terhadap tenaga kerja lokal dan masyarakat Tanjabbarat.
"Jujur saya sampaikan, terkait tenaga kerja ini menjadi perhatian kita bersama. Maka dari itu, dalam waktu dekat Insya Allah kita akan agendakan untuk mengundang PT Petro China dan subcontnya. Kita pertemuan disini, di aula rapat ini, dan Insya Allah akan kita buat MoU keterbukaan dan publikasi tentang lowongan pekerjaan. Dengan demikian hak masyarakat Tanjabbarat tidak terabaikan," tutup Bupati. (Tim/Red)
COMMENTS