MUKOMUKO, garudanusantara.id - Penyegaran yang berbentuk rotasi, mutasi adalah lumrah dilakukan setiap instansi. Vertikal maupun fungsional, seperti halnya beberapa waktu yang lalu dimana telah diadakan rotasi antar Kepala Sekolah SMA di Mukomuko.
Tidak terkecuali dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Penarik Drs Khairul Saleh MTPd yang dirotasi menjadi Kepala Sekolah SMA Negeri 13. Sekarang SMA Negeri 10 dipimpin Nurhakim SPd MTPd yang dirotasi dari SMA Negeri 3 Mukomuko. Khairul saleh menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 10 selama kurang lebih 11 tahun semenjak tahun 2010 sampai 2022.
Nurhakim yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Sekolah di SMA Negeri 3 Mukomuko bertekad akan melakukan penataan di lingkungan SMA Negeri 10 Mukomuko. Hal ini dikatakannya setelah bebearapa hari ini berkeliling dan melihat langsung hal-hal yang perlu ditata dengan baik.
Terutama mengenai kedisplinan siswa yang selama ini terkesan tidak dispin yang menyangkut jam masuk belajar. Dimana masih ada siswa yang masuk jam 8, demikian juga guru yang mengajar masih kurang displin mengenai waktu. Masih ada guru datang hanya pada saat jam belajar.
“Ya kita mau menata sekolah ini dengan meningkatkan kediplinan siswa. Setelah beberapa hari ini saya perhatikan, keliling dan melihat masih ada siswa yang masuk jam 8 dan juga guru yang masuk hanya pada saat jam mengajar. Itu dulu yang perlu ditata agar nanti dapat merubah stigma orang tentang sekolah ini,” sampainya.
Ketika ditanya mengenai proposal pengajuan yang dilakukan secara online terkait pembangunan yang tertunda di tahun 2021, padahal bangunan itu sangat dibutuhkan sekolah. “Ya tahun yang lalu ada program pembangunan yang tertunda yaitu bangunan ruang guru sekalian ruang kepala sekolah. Sudah disiapkan tempatnya bahkan sudah titik nol, hilang lagi,” jelas Nurhakim.
Sementara proposal untuk 2022 ini, Nurhakim mengatakan telah mengajukannya kembali dan sangat berharap agar segera dibangun ruang guru sekalian ruang kepala sekolah. Untuk saat ini ruang yang dipergunakan untuk ruang guru adalah ruang laboratorium.
“Memang sangat tidak layak ruang laboratorium digunakan untuk ruang guru, makanya kami sangat berharap agar tahun ini pembangunan itu direalisasikan sesuai dengan proposal yang kami ajukan. Dan kami juga mengajukan pembangunan laboratorium TIK,” harapnya.
Ketika dikonfirmasi mengenai program pembangunan di lingkungan sekolah SMA Kabupaten Mukomuko, Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) wilayah IV Mukomuko Jasni Bahari SPd mengatakan, proposal yang diajukan setiap sekolah SMA/SMK yang ada di Mukomuko secara online. Dan untuk pengerjaan untuk tahun anggaran 2022 ini akan di lakukan secara swakelola oleh sekolah yang bersangkutan.
“Nanti pengerjaannya secara swakelola oleh sekolah yang bersangkutan. Ini menjadi pilihan dengan berbagai tujuan, selain pembiayaan menjadi lebih efisien masyarakat sekitar lingkungan sekolah juga bisa dilibatkan dalam pembangunan dan renovasi sekolah yang ada. Dengan harapan bisa menumbuhkan rasa memiliki akan sekolah itu,” sampainya.
Memang secara fisik, sarana dan prasarana di SMA Negeri 10 masih sangat minin. Sementara salah satu faktor ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana sangat menunjang serta mendukung pemerataan mutu pendidikan di setiap sekolah. Hal ini juga yang menjadi fokus kepala sekolah Nurhakim untuk mencari donator dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik masyarakat, pihak perusahaan.
Selain itu, juga melakukan komunikasi dengan tokoh pemuda, komite dan desa untuk mencari masukan guna perbaikan SMA Negeri 10 kedepan. SMA Negeri 10 yang berada di Jalan Teluk Beringin Desa Penarik, Kecamatan Penarik saat ini sudah memiliki ruang belajar 9 rombel, 1 perpustakaan, 2 laboratorium, dan guru yang mengajar saat ini 19 guru, serta siswa saat ini 214. (MTH)
COMMENTS