Ketua Pelaksana olimpiade tes potensi skolastik dan akademik Dr. Mian Siahaan, MM dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta olimpiade sebanyak 500 orang yang terdiri dari lima SMA di Kabupaten Samosir yakni SMAN 1 Pangururan dengan jumlah peserta 144 orang, SMAN 2 Pangururan dengan jumlah peserta 91 orang, SMAN 1 Palipi dengan jumlah peserta 86 orang, SMAN 1 Sianjur Mula-mula dengan jumlah peserta 90 orang dan SMAN 1 Ronggurnihuta dengan jumlah peserta 89 orang. Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk mencoba kemampuan intelektual, kemampuan pendidikan yang didapat selama ini untuk bersaing pada program-program yang lebih tinggi dalam test masuk perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Sementara itu, Rektor Universitas HKBP Nomensen Medan yang diwakili oleh Wakil Rektor IV Drs. Samse Pandiangan, M.Sc, PhD dalam sambutannya menyampaikan Pemerintah telah memberikan peluang yang sama dan tolak ukur dalam akreditasi Universitas, bagi para siswa/i yang ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi jangan pernah berkecil hati jika tidak dapat masuk Universitas Negeri karena keterbatasan jumlah untuk dapat masuk Universitas Negeri dan tidak dapat menampung semua lulusan SMA. Universitas Nomensen menghargai siswa/i yang mendapatkan rangking 1 s/d 30 pada olimpiade tes potensi skolastik dan akademik dengan menggratiskan uang pendaftaran serta uang kuliah selama satu tahun dan berhak untuk kuliah di universitas HKBP Nomensen jikalau tidak lolos test masuk perguruan tinggi negeri dengan memberikan daftar 30 besar test olimpiade potensi skolastik dan akademik.
Bupati Samosir yang di wakili oleh Asisten Adminitrasi Umum Drs. Waston Simbolon, MM dalam sambutannya menyambut baik dan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini, semoga kegiatan yang sama juga dapat dilaksanakan ditahun yang akan datang, pemerintah kabupaten samosir dalam hal ini berharap agar setiap Universitas yang akan melaksanakan kegiatan untuk berkordinasi agar pemkab samosir memberikan sumbangsih dengan persiapan yang lebih baik.
Selanjutnya, Asisten menegaskan kepada siswa/i berprestasi untuk tetap semangat dan jangan pernah berpikir rendah diri walaupun hanya tinggal di pedesaan, jadikan itu sebagai penyemangat dalam meraih cita-cita. (Manahan/Parjo)
COMMENTS