KENDARI, garudanusantara.id - Seharusnya Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK-PWI) pada HPN Kendari 2022 dari Sepuluh Kepala Daerah Bupati dan Walikota yang sudah dinobatkan peraih melalui hasil seleksi panjang dan ketat dilakukan Dewan Juri AK-PWI, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi termasuk salah satu penerima.
Namun kata Ketua PWI Bekasi Raya Melody Sinaga, meskipun AK-PWI 2022 sudah menetapkan salah satu kepala daerah yang akan menerima di acara puncak HPN 2022 di Kendari Wali Kota Bekasi dianulir oleh PWI Pusat disebabkan Wali Kota Bekasi itu terkena OTT oleh KPK.
“Sehingga AK-PWI tidak jadi diserahkan kepada Wali Kota Bekasi pada acara puncak Perayaan HPN Kendari, Sulawesi Tenggara sekarang ini. Kita tetap bertekad akan mengambil AK-PWI Itu pada momen HPN 2023 yag akan datang, dan secepatnya Kami akan kordinasi kemabali dengan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adiyanto Cahyono dan Kabag Humas,”kata Melody kepada wartawan.
Lanjut Melody menyampaikan, dirinya mengaku kecewa atas dianulirnya AK—PWI untuk kepala derah Kota Bekasi. Namun dia menghargai keputusan yang telah dilakuka PWI Pusat setelah mendapat penjelasan.
“Saya sudah mendapat penjelasan terkait dianulirnya Anugerah Kebudayaan tersebut, ada poin yang disampaikan PWI Pusat sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Kecewa bercampur sedih ya iya, tapi gimana lagi karena sudah menjadi keputusan dianulir.
"Itu aja yang bisa saya sampaikan," ujarnya dan langsung meninggalkan lokasi perayaan HPN berikut delegasi yang bersamanya menuju bandara sebelum dilaksanakan penyerahan AK-PWI. (Lozy BB)
COMMENTS