MUKOMUKO, garudanusantara.id - Dinas Lingkungan Hidup akan melakukan pemantauan secara periodik di semua pabrik-pabrik yang ada di Kabupaten Mukomuko. Ini dilakukan untuk memantau secara update situasi dan kondisi lingkungan pabrik. Demikian disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko M Rizon Shut MSi di kantornya, Senin (19/9/2022).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko M Rizon Shut MSi mengatakan, titik berat pihaknya dalam pengawasan mengenai janjangan kosong yang masih banyak numpuk di lokasi pabrik bisa berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan. Hal ini dilakukannya yang mana sesuai dengan Dokumen UKL-UPL bahwasanya setiap janjangan kosong itu harus diatasi oleh pabrik.
Bagi pabrik yang punya kebun, janjangan kosong dibawa ke lokasi kebun sawit masing-masing dan bagi pabrik yang bermitra dengan masyarakat diangkut ke kebun masyarakat. "Tumpukan janjangan kosong itu menimbulkan air lendir yang bisa mengakibatkan pencemaran lingkungan, seperti PT SAP yang kemarin kita beri teguran, sekarang sudah mulai diatasi," sampai Rizon.
Selain itu, Rizon juga menekankan agar semua pabrik-pabrik meningkatkan penghijauan di sekitar lokasi yang masih kelihatan gersang. Oleh karena itu perlu dijadikan ruang terbuka hijau agar kesan pabrik yang ada hijau dan ramah lingkungan.
Selanjutnya, mengenai adanya pembuangan limbah ke sungai yang diduga tidak sesuai dengan baku mutu selama ini, menurut Rizon sudah mulai dibawah standard baku mutu Pergub Bengkulu, seperti COD dan BOD sudah di bawah baku mutu.
Hal itu dilihat dari hasil pemeriksaaan uji laboratorium mengenai COD dan BOD sudah menunjukan kesesuaian standard. "Berdasarkan pantauan kita, hampir semua pabrik sudah mulai melakukan anjuran dan pembinaan yang kita lakukan, mudah mudah bisa lebih di tingkatkan lagi dan akan selalu kita pantau terus," jelas Rizon.
Kemudian, Rizon berjanji akan segera turun ke lapangan apabila ada laporan masyarakat mengenai limbah pabrik yang bocor ke sungai dan terus memantau secara berkala semua pabrik-pabrik yang ada di Kabupaten Mukomuko. Selain itu, diharapkan agar limbah limbah dari pabrik jangan sampai bocor ke lahan maupun kebun masyarakat. (MTH)
COMMENTS