MUKOMUKO, garudanusantara.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko melaksanakan sosialisasi mitigasi bencana dan sosial, Rabu (19/10) pagi.
Kepala BPBD Mukomuko Ramdani SE MSi mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan lantaran di akhir-akhir ini Provinsi Bengkulu khususnya Kabupaten Mukomuko menjadi trending topic pembicaraan masyarakat dengan isu bencana gempa. Bahkan bulan yang lalu sempat sangat mengkhawatirkan masyarakat di Provinsi Bengkulu dan di Kabupaten Mukomuko.
Terlebih lagi, kata Ramdani sejak dua bulan terakhir sampai dengan sekarang ini pihaknya melihat kondisi cuaca yang sangat ekstrim yaitu curah hujan yang terus-menerus terjadi. Bukan saja yang berada di wilayah Provinsi Bengkulu tapi hampir berada di seluruh wilayah Indonesia khususnya di Kabupaten Mukomuko. Dengan kondisi itu, ia mengaku telah melakukan berbagai kegiatan mitigasi bencana dengan menggandeng BMKG Provinsi Bengkulu.
"Bahkan beberapa hari lalu kami juga mengadakan apel dalam rangka menghadapi bencana di Kabupaten Mukomuko. Dan Rabu ini, kami kembali mengundang perwakilan dari masyarakat yang ada di 16 desa dalam wilayah zona merah, kemudian ada anak sekolah SMP dan SMA, organisasi-organisasi masyarakat yang saat ini aktif, tagana, PMI, dan pihak terkait lainnya," kata Ramdani.
Selain itu, ia juga mengatakan, tujuan kegiatan mitigasi bencana memiliki dasar hukum yaitu Undang-undang Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, kemudian Peraturan Pemerintah Nomor 21 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana, termasuk Peraturan Kepala BNPB Nomor 3 tentang pedoman pembentukan BPBD Kabupaten Mukomuko. Untuk sosialisasi mitigasi bencana, BPBD melibatkan sebanyak 100 peserta dari berbagai elemen.
"Saya berharap peserta mendapatkan materi-materi tentang bagaimana nanti kebijakan-kebijakan pemerintah daerah dalam rangka menanggulangi bencana di Kabupaten Mukomuko. Kemudian, bagaimana upaya-upaya yang harus dilakukan oleh masyarakat saat terjadi bencana," ujar Ramdani.
"Selanjutnya kami berharap materi yang didapat bisa disampaikan secara langsung kepada masyarakat. bagaimana kita menciptakan suasana Kabupaten Mukomuko dalam menghadapi bencana khususnya bencana akibat dari hidrologi hingga bulan Desember nanti. Dan ini hasil perkiraan dari BMKG," harap Ramdani. (MTH)
COMMENTS