Pasalnya, usai rekontruksi atas dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh terlapor Tobroni dan istrinya terhadap pelapor Kiki Septi yang digelar Aparat Penegak Hukum (APH) Kejaksaan Negeri bersama petugas Kepolisian di halaman Mapolres setempat pada Senin, 13 Maret, 2023 kemarin dinilai janggal.
Penilaian janggal atas rekontruksi itu dilontarkan oleh Yulius Sunaruh selaku pengacara Tobroni yang kini sudah berstatus tersangka. Bahkan dia juga mengungkapkan 15 reka adegan tersebut tidak adil sehingga merugikan kliennya. Perihal tersebut dikatakan Yulius lantaran rekontruksi tidak dilakukan di kediaman Tobroni sebagai Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebenarnya.
Bahkan, pengacara tersangka itu juga mengaku tidak mengetahui jika akan dilakukan rekontruksi disana. Padahal menurut dia rekontruksi atas permintaan pihaknya, oleh sebab itulah mereka beralasan tidak hadir dalam rekontruksi tersebut. Jawaban menohok Yulius dalam membela kliennya Tobroni dan istri itu sebagaimana terekpos oleh sejumlah media.
Menjawab pernyataan Yulius, AKP Dailami Kasat Reskrim Polres Tubaba mengatakan rekontruksi dilakukan di halaman Mapolres demi keamanan dan kenetralan kedua pihak.
"Tobroni yang tidak koperatif, kami undang tidak mau datang padahal kalau dia datang justru bagus bagaimana fersi dan alur dia sampaikan dan lebih netral di kantor. Ada apa dia tidak mau rekonstruksi di kantor, justru lebih aman dan septi di kantor Polisi," kata AKP Dailami mewakili AKBP Ndaru Istimawan Kapolres Tubaba pada Rabu, 15 Maret, 2023.
Atas statmen Yulius tersebut, juga seakan menjadi sinyal jika dia bakal serius melawan Putri Maya Rumanti sebagai pengacara Kiki Septi. Menyikapi itu, Putri yang merupakan asisten pribadi pengacara kondang Hotman Paris justru menyambut dengan dua tangan terbuka atas perlawanan pengacara Tobroni.
"Kalau memang ada yang janggal tidak sesuai, maju dong kuasa hukumnya jangan diam aja, apa yang tidak sesuai SOP ngomong dong," kata Putri saat dihubungi pada Jumat, 17 Maret, 2023.
Menurut Putri, pernyataan atas pembelaan Yulius terhadap kliennya seakan menyimpang dari kenyataan sebenarnya, seperti tidak melakukan penganiayaan bahkan tidak mengetahui adanya rekontruksi.
"Perihal rekontruksi yang seolah dipaksakan, ini menggiring opini. Pihak Polres sudah memberikan panggilan, tidak mungkin rekontruksi terjadi tanpa pemberitahuan, kalau memang mereka yang minta datang dong, sampaikan kalau mereka tidak mau disini (Mapolres). Jangan terkesan mengada-ngada memberi stetmen koperatif sajalah," jelas dia.
Lantaran pihak Tobroni dinilai tidak kooperatif atas mangkirnya sejumlah panggilan kepolisian, Putri meminta Yulius instropeksi lantaran perihal tersebut.
"Kalau anda bicara UU dan KUHP, apakah prilaku anda mencerminkan anda taat hukum, apakah anda sebagai warga Indonesia mengakui adanya UU yang berlaku?. Anda sadari dulu, apakah prilaku klien anda sudah benar?, Andakan kuasa hukum," tanya Putri melalui awak media.
"Terlepas benar atau salah tunjukanlah kalau kita taat aturan, apalagi Kepala Desa yang bilangnya mengayomi masyarakat. Pertanyaan saya apakah anda menghargai Institusi Kepolisian yang sudah memanggil anda berulang kali untuk hadir, itu dulu jangan berfikir melebar kemana-mana, jangan seolah2 mengucilkan Institusi Polri," tambahnya.
Dia juga mengakui jika rekonstruksi yang berlangsung di Mapolres Tubaba atas permohonannya dengan pertimbangan demi keamanan, sehingga menghindari adanya tekanan jika dilakukan di kediaman Tobroni.
"Kenapa rekontruksi kami minta di Polres, ini untuk menjaga keamanan klien kami dari rasa trauma yang didapat. Perlu dicatat, ini ada anak kecil yang melihat, mendengar, menyaksikan tindak pidana penganiayaan, itu ada poin tambahan yang menimbulkan traumatik yang luar biasa kepada anak itu, dan ini sudah dipriksa psikologis," tandas Pengacara Kiki Septi.
Dikabarkan sebelumnya, perseteruan mereka bermula lantaran sengketa sebidang tanah pada tahun 2021 silam hingga berujung pertikaian. Bahkan kini Kiki Septi juga telah ditetapkan tersangka oleh Kepolisian lantaran dilaporkan balik oleh Tobroni terkait pencemaran nama baik, hingga saat ini drama perkara tersebut masih berlangsung. (Udin/Tim)
COMMENTS