DELISERDANG, Garuda Nusantara - Komisi D DPRD Deliserdang mengadakan kunjungan kerja (kunker) di Kecamatan Pancur Batu. Dalam kunjungan tersebut turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Deliserdang Amit Damanik serta Ketua Komisi D Tomas Darwin Sembiring dan Sekretaris Komisi D Saadah Lubis serta puluhan anggota Komisi D DPRD Delisedang lainnya, Senin (11/5/2020).
Pada agenda kunjungan kerja ini tampak Camat Pancur Batu Sandra Dewi Situmorang beserta jajarannya dan juga UPT Puskesmas Pancur Batu serta Pimpinan RSUD Klas E Dr Dameria Ginting diantara peserta rapat yang menghadiri.
Lebih lanjut Wakil Ketua DPRD Deliserdang menghimbau seluruh perangkat pemerintahan daerah Kecamatan Pancur Batu yang hadir agar meninggalkan istilah lama yaitu asal bapak senang (ABS). Dan juga menghimbau agar isu-isu yang tidak jelas diluruskan kepada masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Deliserdang Amit Damanik beserta Dewan Komisi D yang diketuai Tomas Darwin Sembiring menegaskan, anggaran DPRD telah dipangkas Rp22 miliar. Hal tersebut guna diperuntukkan untuk penanggulangan bencana nasional (non alam) untuk kemudian diserahkan ke pihak gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19.
“Untuk itu kita harus benar-benar bahu membahu dengan serius untuk memutus rantai Covid-19 ini agar segera berakhir,” tegasnya.
Komisi D DPRD Deliserdang yang membidangi kesehatan dan pendidikan ini juga ingin mememastikan sejauh mana pencapaian daerah Kecamatan Pancur Batu dalam penanganan pandemi Covid-19 ini. Serta menghimbau seluruh jajaran pemerintahan yang dibawah kepemimpinan Camat Pancur Batu agar mengadakan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Pada kesempatan itu juga tak lupa Komisi D DPRD Deliserdang menghimbau agar penggunaan anggaran penanggulangan Covid-19 ini benar-benar transparan serta tepat sasaran karena sudah begitu besar nominal anggaran yang digelontorkan untuk penanganan Covid-19 ini.
Sementara itu Camat Pancur Batu Sandra Dewi Situmorang membeberkan secara singkat langkah-langkah yang dilakukan jajaran kecamatan. Untuk tahapan pencegahan virus yang menakutkan itu, yaitu dimulai agenda penyemprotan desinfektan setiap hari Rabu. Rutin dilakukan yang disebut juga dengan istilah Rabu Bebas Corona (Rabana).
Ditambahkannya, penyemprotan desinfektan ini rutin dilakukan mulai dari tempat-tempat umum, tempat ibadah serta sel tahanan.
Pada agenda kunker ini juga tampak Dewan Komisi D ikut menyoroti dunia pendidikan khususnya daerah Kecamatan Pancur Batu. Terlihat Sekretaris Komisi D Saadah Lubis yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang mencecar beberapa pertanyaan kepada Korwilcam Dinas Pendidikan Sadarta Sembiring.
"Ibu ada tau orangtua murid berunjuk rasa beberapa waktu lalu?” tanyanya kepada sang Korwil Sadarta Sembiring.
“Tidak ibu dewan,” sahutnya. “Jangan hanya baca berita luar negeri Ibu Korwil, sesekali berita daerahlah baca,” katanya sembari berseroh dan diiringi tepuk tangan yang meriah.
“Nanti agar didengarkan aspirasi warga itu terkait biaya iuran di salah satu sekolah yang diminta keringanan akibat dampak Covid-19 ini agar difasilitasi dan dijembatani ke pihak yayasan agar ada titik temu kedua belah pihak,” tegasnya. (Ly tnb)
Pada agenda kunjungan kerja ini tampak Camat Pancur Batu Sandra Dewi Situmorang beserta jajarannya dan juga UPT Puskesmas Pancur Batu serta Pimpinan RSUD Klas E Dr Dameria Ginting diantara peserta rapat yang menghadiri.
Lebih lanjut Wakil Ketua DPRD Deliserdang menghimbau seluruh perangkat pemerintahan daerah Kecamatan Pancur Batu yang hadir agar meninggalkan istilah lama yaitu asal bapak senang (ABS). Dan juga menghimbau agar isu-isu yang tidak jelas diluruskan kepada masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Deliserdang Amit Damanik beserta Dewan Komisi D yang diketuai Tomas Darwin Sembiring menegaskan, anggaran DPRD telah dipangkas Rp22 miliar. Hal tersebut guna diperuntukkan untuk penanggulangan bencana nasional (non alam) untuk kemudian diserahkan ke pihak gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19.
“Untuk itu kita harus benar-benar bahu membahu dengan serius untuk memutus rantai Covid-19 ini agar segera berakhir,” tegasnya.
Komisi D DPRD Deliserdang yang membidangi kesehatan dan pendidikan ini juga ingin mememastikan sejauh mana pencapaian daerah Kecamatan Pancur Batu dalam penanganan pandemi Covid-19 ini. Serta menghimbau seluruh jajaran pemerintahan yang dibawah kepemimpinan Camat Pancur Batu agar mengadakan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Pada kesempatan itu juga tak lupa Komisi D DPRD Deliserdang menghimbau agar penggunaan anggaran penanggulangan Covid-19 ini benar-benar transparan serta tepat sasaran karena sudah begitu besar nominal anggaran yang digelontorkan untuk penanganan Covid-19 ini.
Sementara itu Camat Pancur Batu Sandra Dewi Situmorang membeberkan secara singkat langkah-langkah yang dilakukan jajaran kecamatan. Untuk tahapan pencegahan virus yang menakutkan itu, yaitu dimulai agenda penyemprotan desinfektan setiap hari Rabu. Rutin dilakukan yang disebut juga dengan istilah Rabu Bebas Corona (Rabana).
Ditambahkannya, penyemprotan desinfektan ini rutin dilakukan mulai dari tempat-tempat umum, tempat ibadah serta sel tahanan.
Pada agenda kunker ini juga tampak Dewan Komisi D ikut menyoroti dunia pendidikan khususnya daerah Kecamatan Pancur Batu. Terlihat Sekretaris Komisi D Saadah Lubis yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang mencecar beberapa pertanyaan kepada Korwilcam Dinas Pendidikan Sadarta Sembiring.
"Ibu ada tau orangtua murid berunjuk rasa beberapa waktu lalu?” tanyanya kepada sang Korwil Sadarta Sembiring.
“Tidak ibu dewan,” sahutnya. “Jangan hanya baca berita luar negeri Ibu Korwil, sesekali berita daerahlah baca,” katanya sembari berseroh dan diiringi tepuk tangan yang meriah.
“Nanti agar didengarkan aspirasi warga itu terkait biaya iuran di salah satu sekolah yang diminta keringanan akibat dampak Covid-19 ini agar difasilitasi dan dijembatani ke pihak yayasan agar ada titik temu kedua belah pihak,” tegasnya. (Ly tnb)
COMMENTS