BEKASI, garudanusantara.id - Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Aparatur Kelurahan Bojong Menteng melaksanakan Test Swab yang dilakukan Puskesmas Bojong Menteng di Kantor Kelurahan Bojong Menteng, Kec. Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat (20/11/2020).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Lurah Bojong Menteng Hasan Sumalawat SAP, Sekretaris Kelurahan Irwan Sumirat SSos, Para Kasie, dan Staf Kelurahan. Kegiatan tersebut tetap menerapkan Protokol Kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Lurah Bojong Menteng Hasan Sumalawat SAP ketika dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, bahwa ini merupakan komitmen yang harus diimplementasikan selaku aparatur pemerintah. "Saya berharap dengan kegiatan ini dapat mendeteksi sejumlah staf yang kinerjanya berhadapan langsung di wilayah dengan masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Irwan Sumirat SSos ketika ditemui wartawan, pemeriksaan Polymerase Chain Raction (PCR) ditujukan bukan semata untuk aparatur melainkan seluruh masyarakat Kota Bekasi. "Karena kita sebagai aparatur kelurahan yang setiap harinya bertemu dengan warga, sangat penting untuk pemeriksaan PCR ini. Dan ini juga sebagai contoh kepada warga bahwa kita sebagai aparatur mau diperiksa," ungkapnya.
Sekedar diketahui, PCR atau polymerase chain reaction adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Saat ini, PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit Covid-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus Corona.Material genetik yang ada di dalam setiap sel, termasuk di dalam bakteri atau virus, bisa berupa DNA (deoxyribonucleic acid) atau RNA (ribonucleic acid). Kedua jenis materi genetik ini dibedakan dari jumlah rantai yang ada di dalamnya.
DNA merupakan material genetik dengan rantai ganda, sedangkan RNA merupakan material genetik dengan rantai tunggal. DNA dan RNA setiap spesies makhluk hidup membawa informasi genetik yang unik.
Keberadaan DNA dan RNA ini akan dideteksi oleh PCR melalui teknik amplifikasi atau perbanyakan. Nah, dengan adanya PCR, keberadaan material genetik dari beberapa jenis penyakit akibat infeksi bakteri atau virus akan bisa dideteksi dan akhirnya bisa membantu diagnosis untuk penyakit tersebut. (Red/Gus)
COMMENTS