TASIKMALAYA, garudanusantara.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan keputusan mengenai kebijakan kemerdekaan belajar dengan akan diadakanya Program Asesmen Nasional tahun 2021.
Ini terbukti ditindaklanjut Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Pendidikan yang telah mengadakan Sosialisasi Simulasi terkait program Asesmen Nasional di beberapa sekolah. Demikian dikemukakan Kepala Bidang SMP Dr H Dadang Yudhistira Drs SH Mpd ketika di temui di ruang kerjanya, Kamis (6/11/2020).
Dadang Yudhistira mengatakan, Asesmen Nasional wajib diikuti semua sekolah SD, SMP, SMA dengan tujuan untuk meningkatkan pemetaan mutu kwalitas pelayanan pendidikan di sekolah. Selain itu, mendorong guru mengembangkan kompetensi kongkrit melalui kualitas karakter murid secara utuh.
Sedangkan untuk SD diikuti 30 Siswa, SMP diikuti 45 Siswa sebagai sampel ujian berbasis komputer yang dipilih secara acak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Data Dapodik yang sudah ada dan penilainya juga dari pusat langsung. Sehingga sekolah harus menyediakan sarana perangkat komputer, guru sebagai pembina, dan peserta didik atau Siswanya.
Intrusmen yang dinilai terdiri dari 3 kriteria diantaranya, Pertama Asesmen Kompetensi minimum (AKM) yaitu Literasi kemampuan membaca dan Numerasi kemampuan berpikir untuk memahami merefleksikan menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan.
Kedua, survei karakter menumbuhkan membentuk kepribadian siswa dan ketiga survei lingkungan belajar. “Untuk pelaksanaan Asesmen Nasional untuk tingkat SMP pada bulan Maret 2021 dan tingkat SD bulan Agustus 2021,” pungkasnya. (Rahmat A)
COMMENTS