MEDAN, garudanusantara.id - Gelanggang perjudian, judi Dadu Putar masih beroperasi di Jalan Veteran Dusun lX Desa Manunggal, Kecamatan Medan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Hal ini tampak terlihat dilokasi antusias dari pengunjung yang rata – rata berkendaraan mewah.
Amatan dilokasi, lahan garapan PTPN ini yang ditaksir puluhan hektar disulap menjadi lokasi judi ala lasvegas. Tampak pada tiap- tiap ruangan yang ramai pengunjung ini dilengkapi pendingin ruangan, sesekali terdengar sahutan pemain yang menyebut “ayo pasang, pasang, pasang” sebutnya tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
Puluhan Kendaraan pribadi mulai dari roda dua dan roda empat terparkir di area yang telah dipersiapkan. Melihat lokasi judi yang terstruktur rapi, mulai dari pintu masuk yang dilengkapi penjagaan muncul pertanyaan baru dari sejumlah pihak.
"Mampukah Kapolda Sumut yang baru Irjen. Pol. Drs. R.Z. Panca Putra Simanjuntak, M.Si memberantas perjudian di wilayah Sumut” ?
Mengingat lokasi judi di Jalan Veteran Dusun lX Desa Manunggal, Kecamatan Medan Labuhan Deli ini terkesan kebal hukum.
Dilapangan ditemui awak Media Pria bertubuh tambun dan berkulit gelap yang enggan ditulis namanya membeberkan, lokasi Judi ini bisa beroperasi sampai sekarang di karenakan semua sudah diatur akunya.
“Disini sudah ada bagian-bagiannya bang, Wartawan yang masuk pun sudah ada blok- blok nya, kalau Petugas (Polisi-red) yang datang beda lagi yang urus, pokoknya semua bisa di atur, klaimnya kepada Media ini.
Masih segar di ingatan, yang mana dilokasi perjudian ini Mobil Satgas COVID 19 pernah mendapat perlakuan pelemparan Mobil dilokasi ini.
Seperti dilansir dari Detik.com, Mobil Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Sumatera Utara (Sumut) dilempari batu saat sedang melakukan razia protokol kesehatan di Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang.
Pada saat itu, tak tanggung-tanggung orang nomor satu di Provinsi Sumatera Utara yakni Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi pun ikut angkat bicara, dan menyebut ada dugaan yang memobilisasi massa untuk melakukan perusakan itu.
“Anda bisa bayangkan nggak, ada mobilisasi rakyat datang ke sini,” kata Edy saat meninjau lokasi pelemparan mobil Satgas, Kamis (22/10/2020).
Edy menduga adanya upaya mobilisasi massa karena mendapatkan laporan banyaknya orang yang berkumpul di lokasi perusakan. Dia mengatakan massa datang dari depan kompleks pertokoan Labuhan Deli. “Apa mungkin ada gerakan rakyat tanpa ada yang menggerakkan. Di mana massanya? Dari depan kemari. Berarti ada yang mobilisasi,” ujarnya saat itu.
Diketahui, kejadian perusakan kendaraan itu bermula pasca tim Satgas COVID-19 Sumut datang ke kompleks pertokoan Labuhan Deli. Kedatangan Satgas untuk mengecek pelaksanaan protokol kesehatan di salah satu tempat yang diduga lokasi perjudian.
“Iya tidak mengindahkan protokol kesehatan, tidak pakai masker, jarak tempatnya seperti itu, tidak menghiraukan jarak, sangat-sangat diduga dia melakukan kegiatan ilegal, terus terang saja, sepertinya judi, karena didapatkan kertas kertas nomor nomor togel, atau poin-poinnya. Terus ada alat-alat, kesana itu pasti larinya, tempat-tempat seperti itu larinya ke sana itu,” ucapnya.
Akibat kejadian ini, sejumlah mobil satgas dirusak. Selain itu, kata Edy, ada personel Satpol PP yang terluka dalam kejadian ini. “Mobil yang dirusak sama mereka, ada mobil rusak, terus ada Satpol PP yang kena batu kepalanya,” jelas Edy. (Tim)
COMMENTS