BEKASI, Garuda News Nusantara - Jembatan Yang Dibangun Di Desa Pantai Mekar kini pembangunnya mangkrak alias terkatung-katung dan menjadi buah bibir masyarakat Pantai Mekar dan dinilai Bupati Bekasi tidak Serius membangunnya. Rencana Pembangunan Jembatan Pantai Mekar Menuju Pantai Bakti yang dibangun di atas Kali Citarum, Namun kini Pembangunnya terhenti dan tidak diketahui alasannya sehingga pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Bekasi menghentikan pembangunannya. Demikian dikatakan warga Pantai Mekar saat dihubungi Kamis (31/10).
Pembangunan Jembatan Tahap Pertama yang dibangun Tahun Anggaran 2017 yang menurut warga Pantai Mekar mengatakan, bahwa pembangunan Jembatan itu Kokoh, karrna bahan materialnya dari besi WF yang tebal. Namun sangat disayangkan Pembangunannya tidak berlanjut. Padahal, Masyarakat Desa Pantai Mekar dan Desa Pantai Bakti sangat mengharapkan pembangunan Jembataan itu segera selesai dibangun. Karena menurut mereka (Warga red) pentingnya pembangunan Jembatan yang menghubungkan antara Desa Pantai Mekar Ke Desa Pantai Bakti yang menjadi infrastruktur meningkatkan jalan lalu lintas dan meningkatkan perekonomian masyarat Pantai Mekar dan Pantai Bakti hingga Masyarakat lainnya, Ujar masyarakat Pantai Mekar.
Keberadaan Pembangunan Jembatan tahap pertama menimbulkan keresahan bagi masyarakat Pantai Mekar, karena Jembatan itu disalah fungsikan menjadi tempat mesum para remaja-remaja dan hidung belang. Menurut Warga hampir setiap malam disalah fungsikan khususnya malam minggu ramai dikunjungi para remaja. Hal itulah membuat Warga setempat risih dan merasa resah. Kehadiran para remaja bermain di atas Jembatan tidak bisa dicegah sama sekali. Jalan satu-satunya harus dituntaskan pembangunan Jembatan itu, kata warga.
Warga Desa Pantai Mekar minta Bupati Bekasi dan pihak berwenang lainnya untuk melanjutkan Pembangunan Jembatan yang mangkrak itu, agar tidak menjadi momok bagi warga Desa Pantai Mekar. Warga Desa Pantai Mekar secara khusus minta Kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air untuk memikirkan secara serius tahap Pembangunan Jembatan (Lanjutan) Pembangunan Jembatan Pantai Mekar, agar tidak disalah fungsikan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang selama ini digunakan tempat mesum, tutur Seorang Warga yang tidak bersedia disebut namanya. (David/Red)
Pembangunan Jembatan Tahap Pertama yang dibangun Tahun Anggaran 2017 yang menurut warga Pantai Mekar mengatakan, bahwa pembangunan Jembatan itu Kokoh, karrna bahan materialnya dari besi WF yang tebal. Namun sangat disayangkan Pembangunannya tidak berlanjut. Padahal, Masyarakat Desa Pantai Mekar dan Desa Pantai Bakti sangat mengharapkan pembangunan Jembataan itu segera selesai dibangun. Karena menurut mereka (Warga red) pentingnya pembangunan Jembatan yang menghubungkan antara Desa Pantai Mekar Ke Desa Pantai Bakti yang menjadi infrastruktur meningkatkan jalan lalu lintas dan meningkatkan perekonomian masyarat Pantai Mekar dan Pantai Bakti hingga Masyarakat lainnya, Ujar masyarakat Pantai Mekar.
Keberadaan Pembangunan Jembatan tahap pertama menimbulkan keresahan bagi masyarakat Pantai Mekar, karena Jembatan itu disalah fungsikan menjadi tempat mesum para remaja-remaja dan hidung belang. Menurut Warga hampir setiap malam disalah fungsikan khususnya malam minggu ramai dikunjungi para remaja. Hal itulah membuat Warga setempat risih dan merasa resah. Kehadiran para remaja bermain di atas Jembatan tidak bisa dicegah sama sekali. Jalan satu-satunya harus dituntaskan pembangunan Jembatan itu, kata warga.
Warga Desa Pantai Mekar minta Bupati Bekasi dan pihak berwenang lainnya untuk melanjutkan Pembangunan Jembatan yang mangkrak itu, agar tidak menjadi momok bagi warga Desa Pantai Mekar. Warga Desa Pantai Mekar secara khusus minta Kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air untuk memikirkan secara serius tahap Pembangunan Jembatan (Lanjutan) Pembangunan Jembatan Pantai Mekar, agar tidak disalah fungsikan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang selama ini digunakan tempat mesum, tutur Seorang Warga yang tidak bersedia disebut namanya. (David/Red)
COMMENTS