ROHIL, Garuda News Nusantara - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) bertempat di Gedung Serbaguna H Misran, Jalan SGB, Bagansiapiapi, Selasa 5 November 2019.
Sosialisasi tersebut di hadiri langsung oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri) H Edy Natar Nasution SIP, Bupati Rokan Hilir H Suyatno, Sekda Rohil Surya Arfan, Wakil Ketua DPRD Rokan Hilir Basirun Nur Efendi, Dandim Rohil Letkol Arh Agung Rahman Wahyudi SIP, Kapolres Rohil AKBP Muhammad Mustofa SIK.
Kemudian para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Rohil, seluruh Camat, Lurah, Datuk Penghulu, Mahasiswa STAI Ar Ridho serta para pelajar tingkat SMA se Kecamatan Bangko.
Dalam sambutannya, Bupati H Suyatno mengatakan, Kabupaten Rokan Hilir berada di lokasi yang sangat strategis, namun sangat rawan menjadi sehingg dapat menjadi pintu masuk pengaruh negatif dari luar, termasuk berupa aksi peredaran narkotika menjadi tentangan tersendiri bagi Pemkab maupun masyarakat Rohil.
"Keberadaan wilayah Rohil sangat strategis, disatu sisi mendatangkan keuntungan, namun disisi lain, dapat dimanfaatkan oleh para pelaku penyalahgunaan narkoba sehingga dengan leluasa melakukan peredaran narkoba melalui jalur tikus," sebutnya.
Dengan adanya sosialisasi P4GN yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir menyambut baik pelaksanaan sosialisasi yang digelar, yang dihadiri langsung oleh wakil gubernur Riau.
Menurut bupati Rohil kegiatan ini merupakan hal yang luar biasa, sehingga menjadi pendorong kepada Pemkab Rohil untuk berbuat lebih maksimal dalam hal penanggulangan bahaya narkoba seraya mengatakan, sejauh ini berbagai pihak telah berbuat, seperti kegiatan dari Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Rokan Hilir.
"Pak Sekda juga aktif kegiatannya terutama dengan kegiatan yang diberikan kepada kalangan pelajar agar selalu waspada akan penyalahgunaan narkoba," ungkap Suyatno.
Untuk itu Pemkab Rohil meminta kepada semua pihak agar mewaspadai peredaran gelap narkoba di lingkungannya masing masing.
Dalam hal ini Pemkab Rohil juga mengaharapkan peran serta dari para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, ormas beserta seluruh elemen masyarakat lainnya turut ambil bagian dalam mewaspadai peredaran narkoba demi menyelamatkan generasi bangsa.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa peredaran narkoba cukup marak di Rohil terbukti dengan banyaknya pengungkapan kasus narkoba. Bahkan saat ini kasus yang banyak terungkap dan tahanan yang terbanyak di Rumah Tahanan Bagansiapiapi adalah kasus narkoba," katanya menambahkan.
Suyatno berharap persoalan ini dapat menjadi perhatian serius dari semua pihak tanpa terkecuali, sebab menurut bupati ini mustahil menyandarkan penanggulangan bahaya narkoba hanya kepada pihak kepolisian saja.
Di sela sela kegiatan sosialisasi, Wakil Gubernur Riau H Edy Natar Nasution didampingi Bupati H Suyatno dan jajaran Forkopimda Rokan Hilir lainnya menyempatkan diri mengunjungi Rumah Tahanan (Rutan) Cabang Bagansiapiapi yang berlokasi di Jalan Tugu, Kecamatan Bangko.
Setibanya di lokasi, wagubri mengaku prihatin setelah meninjau langsung kondisi terkini Rutan Bagansiapiapi yang sudah sangat melebihi muatan atau over kapasitas. "Kita sangat prihatin dengan kondisi Rutan seperti ini," kata mantan Komandan Korem (Danrem) 031 Wira Bima tersebut.
Informasi yang diperoleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution dari Kepala Cabang (Kacab) Rumah Tahanan (Rutan) Bagansiapiapi, Jupri Jabbar menyebutkan wagubri bahwa kapasitas normal Rutan Bagansiapiapi hanya 125 orang, namun disebabkan kondisi yang tidak memadai, kini Rutan Bagansiapiapi di huni sebanyak 700-an warga binaan.
Wakil Gubernur H Edy Natar Nasution sempat berpesan kepada kalangan Mahasiswa agar tidak terlibat narkoba. Hal itu dia disampaikan ketika bersua foto bersama para Mahasiswa STAI Ar Ridho Bagansiapiapi dan Bupati H Suyatno. (Man)
Sosialisasi tersebut di hadiri langsung oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri) H Edy Natar Nasution SIP, Bupati Rokan Hilir H Suyatno, Sekda Rohil Surya Arfan, Wakil Ketua DPRD Rokan Hilir Basirun Nur Efendi, Dandim Rohil Letkol Arh Agung Rahman Wahyudi SIP, Kapolres Rohil AKBP Muhammad Mustofa SIK.
Kemudian para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Rohil, seluruh Camat, Lurah, Datuk Penghulu, Mahasiswa STAI Ar Ridho serta para pelajar tingkat SMA se Kecamatan Bangko.
Dalam sambutannya, Bupati H Suyatno mengatakan, Kabupaten Rokan Hilir berada di lokasi yang sangat strategis, namun sangat rawan menjadi sehingg dapat menjadi pintu masuk pengaruh negatif dari luar, termasuk berupa aksi peredaran narkotika menjadi tentangan tersendiri bagi Pemkab maupun masyarakat Rohil.
"Keberadaan wilayah Rohil sangat strategis, disatu sisi mendatangkan keuntungan, namun disisi lain, dapat dimanfaatkan oleh para pelaku penyalahgunaan narkoba sehingga dengan leluasa melakukan peredaran narkoba melalui jalur tikus," sebutnya.
Dengan adanya sosialisasi P4GN yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir menyambut baik pelaksanaan sosialisasi yang digelar, yang dihadiri langsung oleh wakil gubernur Riau.
Menurut bupati Rohil kegiatan ini merupakan hal yang luar biasa, sehingga menjadi pendorong kepada Pemkab Rohil untuk berbuat lebih maksimal dalam hal penanggulangan bahaya narkoba seraya mengatakan, sejauh ini berbagai pihak telah berbuat, seperti kegiatan dari Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Rokan Hilir.
"Pak Sekda juga aktif kegiatannya terutama dengan kegiatan yang diberikan kepada kalangan pelajar agar selalu waspada akan penyalahgunaan narkoba," ungkap Suyatno.
Untuk itu Pemkab Rohil meminta kepada semua pihak agar mewaspadai peredaran gelap narkoba di lingkungannya masing masing.
Dalam hal ini Pemkab Rohil juga mengaharapkan peran serta dari para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, ormas beserta seluruh elemen masyarakat lainnya turut ambil bagian dalam mewaspadai peredaran narkoba demi menyelamatkan generasi bangsa.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa peredaran narkoba cukup marak di Rohil terbukti dengan banyaknya pengungkapan kasus narkoba. Bahkan saat ini kasus yang banyak terungkap dan tahanan yang terbanyak di Rumah Tahanan Bagansiapiapi adalah kasus narkoba," katanya menambahkan.
Suyatno berharap persoalan ini dapat menjadi perhatian serius dari semua pihak tanpa terkecuali, sebab menurut bupati ini mustahil menyandarkan penanggulangan bahaya narkoba hanya kepada pihak kepolisian saja.
Di sela sela kegiatan sosialisasi, Wakil Gubernur Riau H Edy Natar Nasution didampingi Bupati H Suyatno dan jajaran Forkopimda Rokan Hilir lainnya menyempatkan diri mengunjungi Rumah Tahanan (Rutan) Cabang Bagansiapiapi yang berlokasi di Jalan Tugu, Kecamatan Bangko.
Setibanya di lokasi, wagubri mengaku prihatin setelah meninjau langsung kondisi terkini Rutan Bagansiapiapi yang sudah sangat melebihi muatan atau over kapasitas. "Kita sangat prihatin dengan kondisi Rutan seperti ini," kata mantan Komandan Korem (Danrem) 031 Wira Bima tersebut.
Informasi yang diperoleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution dari Kepala Cabang (Kacab) Rumah Tahanan (Rutan) Bagansiapiapi, Jupri Jabbar menyebutkan wagubri bahwa kapasitas normal Rutan Bagansiapiapi hanya 125 orang, namun disebabkan kondisi yang tidak memadai, kini Rutan Bagansiapiapi di huni sebanyak 700-an warga binaan.
Wakil Gubernur H Edy Natar Nasution sempat berpesan kepada kalangan Mahasiswa agar tidak terlibat narkoba. Hal itu dia disampaikan ketika bersua foto bersama para Mahasiswa STAI Ar Ridho Bagansiapiapi dan Bupati H Suyatno. (Man)
COMMENTS