BEKASI, Garuda News Nusantara - Proyek pembangunan POLDER di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, sebelumnya tampak kumuh akibat dikelilingi tumpukan sampah yang menggunung. Tetapi oleh kebijakan pemborong proyek Polder dan pelaksana proyek membersihkan tumpukan sampah tersebut sehingga terlihat proyek Polder menjadi rapih. Warga sekitarpun merasa senang dan mengucapkan terima kasih kepada pemborong atas tumpukan sampah yang disulap menjadi bersih.
Pelaksanaan pekerjaan pembersihan tumpukan sampah tersebut adalah di luar pekerjaan Polder atau di luar Rencana Anggaran Biaya (RAB). Tetapi pemborong Polder itu dengan sukarela mengeluarkan anggaran sendiri untuk membersihkan tumpukan sampah di dekat lokasi proyek Polder. Awalnya pihak pelaksana proyek untuk memperbaiki pertapakan rumah jaga Polder, tetapi dipenuhi tumpukan sampah. Kemudian dibongkar dan digali sedalam 2 meter ke bawah dan diurug tanah. Karena dilihat tumpukan sampah yang menggunung dan membuat kumuh tempat itu, lalu tumpukan sampah diratakan dan dibersihkan, sehingga dipandang indah dan bersih, demikian dikatakan Budi selaku pelaksana proyek Polder.
Menurutnya, untuk pekerjaan pembersihan sampah bukan termasuk dalam pelaksanaan pekerjaan Polder, itu di luar spek atau RAB. Tetapi untuk menghindarkan pemandangan dari kekumuhan lokasi proyek Polder, harus dibersihkan. Sama sekali tidak ada anggaran untuk pembersihan sampah itu. Pekerjaan pembersihan sampah itu adalah kebijakan pemborong yang mengeluarkan biaya cuma-cuma. Yang penting masyarakat senang dan pemandangan proyek Polder terkesan asri, kata Budi
Mengenai pekerjaan Polder menurut Budi sudah rampung sebelum akhir Desember 2019. Dalam pelaksanaan Polder tersebut pihaknya sangat fokus baik dalam pengerukan dan pengangkatan tanah maupun pemasangan turap semua dikebut, dalam arti tetap melaksanakan sesuai dengan spek atau RAB, "Kami berupaya dalam pelaksanaan pekerjaan Polder dan pekerjaan Tribun atau stadion mini Kelurahan Ciketing Udik mengerjakan secara hati-hati, jangan nanti terjadi masalah. Oleh karena itulah terus diawasi pekerjaan para tukang. Lebih baik rugi biaya dari pada proyek bermasalah," ujar Budi.
Keberadaan proyek Polder Ciketeng Udik saat ini tampak indah bagaikan panorama jika dipandang. Dengan pelaksanaan pekerjaan yang bagus itu dinilai suatu hasil atau nilai plus bagi kontraktor yang mengerjakan, semua tertata rapih. Apalagi setelah tumpukan sampah yang menggunung itu sudah dibersihkan hingga membuat nilai positif bagi pembangunan proyek Polder tersebut. (David/Red)
Pelaksanaan pekerjaan pembersihan tumpukan sampah tersebut adalah di luar pekerjaan Polder atau di luar Rencana Anggaran Biaya (RAB). Tetapi pemborong Polder itu dengan sukarela mengeluarkan anggaran sendiri untuk membersihkan tumpukan sampah di dekat lokasi proyek Polder. Awalnya pihak pelaksana proyek untuk memperbaiki pertapakan rumah jaga Polder, tetapi dipenuhi tumpukan sampah. Kemudian dibongkar dan digali sedalam 2 meter ke bawah dan diurug tanah. Karena dilihat tumpukan sampah yang menggunung dan membuat kumuh tempat itu, lalu tumpukan sampah diratakan dan dibersihkan, sehingga dipandang indah dan bersih, demikian dikatakan Budi selaku pelaksana proyek Polder.
Menurutnya, untuk pekerjaan pembersihan sampah bukan termasuk dalam pelaksanaan pekerjaan Polder, itu di luar spek atau RAB. Tetapi untuk menghindarkan pemandangan dari kekumuhan lokasi proyek Polder, harus dibersihkan. Sama sekali tidak ada anggaran untuk pembersihan sampah itu. Pekerjaan pembersihan sampah itu adalah kebijakan pemborong yang mengeluarkan biaya cuma-cuma. Yang penting masyarakat senang dan pemandangan proyek Polder terkesan asri, kata Budi
Mengenai pekerjaan Polder menurut Budi sudah rampung sebelum akhir Desember 2019. Dalam pelaksanaan Polder tersebut pihaknya sangat fokus baik dalam pengerukan dan pengangkatan tanah maupun pemasangan turap semua dikebut, dalam arti tetap melaksanakan sesuai dengan spek atau RAB, "Kami berupaya dalam pelaksanaan pekerjaan Polder dan pekerjaan Tribun atau stadion mini Kelurahan Ciketing Udik mengerjakan secara hati-hati, jangan nanti terjadi masalah. Oleh karena itulah terus diawasi pekerjaan para tukang. Lebih baik rugi biaya dari pada proyek bermasalah," ujar Budi.
Keberadaan proyek Polder Ciketeng Udik saat ini tampak indah bagaikan panorama jika dipandang. Dengan pelaksanaan pekerjaan yang bagus itu dinilai suatu hasil atau nilai plus bagi kontraktor yang mengerjakan, semua tertata rapih. Apalagi setelah tumpukan sampah yang menggunung itu sudah dibersihkan hingga membuat nilai positif bagi pembangunan proyek Polder tersebut. (David/Red)
COMMENTS