BULELENG, Garuda Nusantara - Wilayah Den Bukit - Kabupaten Buleleng, Bali, Rabu (25/03/2020) ini sunyi. Karena, Hari Raya Nyepi, Ummat Hindu di belahan Utara pulau Bali khususnya mengadakan Tapa Brata Yoga, samadi.
Pada 25 Maret 2020 ini, sekaligus Buda Kliwon Pegat Uwakan, akhir dari rangkaian Upacara Galungan. Sehari sebelumnya, yakni 24 Maret 2020 telah ditetapkan sebagai Tilem Sasih Kesanga.
Pulau Dewata Bali berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa itu sedang melaksanakan ibadah Tapa Brata Penyepian menyambut Tahun Baru Saka 1942. Umat Hindu mengurung diri melaksanakan ibadah Tapa Brata selama 24 jam sejak Rabu pukul 06.00 Wita sebelum matahari terbit hingga Kamis (26/03) pukul 06.00 waktu setempat.
Tapa Brata Penyepian tersebut meliputi Amati Karya (tidak bekerja dan aktivitas lainnya), Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak mengumbar hawa nafsu atau tanpa hiburan/bersenang-senang).
"Hanya terdengar kicauan burung dari rumah tangga yang kebanyakan memelihara burung," ujar Tu Agus warga Perumahan di salah satu Banjar Dinas Bangah, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Singaraja di "Bulan Singa Bersayap" jelang puncak acara peringatan HUT ke-416 Kota Singaraja, 30 Maret 2020 yang biasanya riuh dengan kepadatan lalu lintas, hari ini hening. Demikian pula di pedesaan - pedesaan Buleleng, Bali.
Sepanjang jalan dan gang-gang tampak sepi, kecuali hanya beberapa pecalang (petugas keamanan desa adat) yang berjaga pada ujung gang dan perempatan jalan.
Sedangkan, wisatawan mancanegara yang sedang berlibur di Bali, meski di era kesepian karena merebaknya Covid-19 jadi hening dan sepi, terlihat tidak diperkenankan melakukan aktivitas di dalam kawasan hotel tempat mereka menginap.
Begitu juga, Bandara Ngurah Rai yang biasanya sibuk, selama 24 jam, ke depan penerbangan ditutup, mengakibatkan 324 penerbangan reguler, baik domestik maupun internasional tidak beroperasi.
Termasuk di Pelabuhan Laut Padangbai, Karangasem, Bali - Lembar, Lombok, NTB dan Pelabuhan Laut di Gilimanuk, Jembrana, Bali - Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur yang biasa disibukkan berbagai penyeberangan dengan kapal Ferry juga mengalami sepi selama 24 jam, hingga hari Kamis pagi (26/03) pukul 06.00 Wita.
Namun, diprediksi dengan adanya maklumat Kapolri dan Surat Edaran Gubernur Bali, agar masyarakat tetap ada di rumah tempat tinggal dalam upaya pemerintah mencegah merebaknya Covid-19.
Kendati tanggal 26 Maret 2020, adalah Ngembak Geni, nglebar Tapa, Brata, Yoga, Samadi, mengadakan Dharma Santi dengan keluarga, warga serta umat lainnya. Dengan demikian Dharma Santi dengan keluarga, warga serta umat lainnya hanya di atas kertas saja. "Dumogi Rahayu lan Rahajeng Sareng Sami," ujar Made Tirthayasa di Sanggar Sastra Puri Tirta. (Red)
Pada 25 Maret 2020 ini, sekaligus Buda Kliwon Pegat Uwakan, akhir dari rangkaian Upacara Galungan. Sehari sebelumnya, yakni 24 Maret 2020 telah ditetapkan sebagai Tilem Sasih Kesanga.
Pulau Dewata Bali berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa itu sedang melaksanakan ibadah Tapa Brata Penyepian menyambut Tahun Baru Saka 1942. Umat Hindu mengurung diri melaksanakan ibadah Tapa Brata selama 24 jam sejak Rabu pukul 06.00 Wita sebelum matahari terbit hingga Kamis (26/03) pukul 06.00 waktu setempat.
Tapa Brata Penyepian tersebut meliputi Amati Karya (tidak bekerja dan aktivitas lainnya), Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak mengumbar hawa nafsu atau tanpa hiburan/bersenang-senang).
"Hanya terdengar kicauan burung dari rumah tangga yang kebanyakan memelihara burung," ujar Tu Agus warga Perumahan di salah satu Banjar Dinas Bangah, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Singaraja di "Bulan Singa Bersayap" jelang puncak acara peringatan HUT ke-416 Kota Singaraja, 30 Maret 2020 yang biasanya riuh dengan kepadatan lalu lintas, hari ini hening. Demikian pula di pedesaan - pedesaan Buleleng, Bali.
Sepanjang jalan dan gang-gang tampak sepi, kecuali hanya beberapa pecalang (petugas keamanan desa adat) yang berjaga pada ujung gang dan perempatan jalan.
Sedangkan, wisatawan mancanegara yang sedang berlibur di Bali, meski di era kesepian karena merebaknya Covid-19 jadi hening dan sepi, terlihat tidak diperkenankan melakukan aktivitas di dalam kawasan hotel tempat mereka menginap.
Begitu juga, Bandara Ngurah Rai yang biasanya sibuk, selama 24 jam, ke depan penerbangan ditutup, mengakibatkan 324 penerbangan reguler, baik domestik maupun internasional tidak beroperasi.
Termasuk di Pelabuhan Laut Padangbai, Karangasem, Bali - Lembar, Lombok, NTB dan Pelabuhan Laut di Gilimanuk, Jembrana, Bali - Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur yang biasa disibukkan berbagai penyeberangan dengan kapal Ferry juga mengalami sepi selama 24 jam, hingga hari Kamis pagi (26/03) pukul 06.00 Wita.
Namun, diprediksi dengan adanya maklumat Kapolri dan Surat Edaran Gubernur Bali, agar masyarakat tetap ada di rumah tempat tinggal dalam upaya pemerintah mencegah merebaknya Covid-19.
Kendati tanggal 26 Maret 2020, adalah Ngembak Geni, nglebar Tapa, Brata, Yoga, Samadi, mengadakan Dharma Santi dengan keluarga, warga serta umat lainnya. Dengan demikian Dharma Santi dengan keluarga, warga serta umat lainnya hanya di atas kertas saja. "Dumogi Rahayu lan Rahajeng Sareng Sami," ujar Made Tirthayasa di Sanggar Sastra Puri Tirta. (Red)
COMMENTS