KOTA BEKASI, Garuda Nusantara - Pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) di Perumahan SBS Harapanjaya, tepatnya di RW 07 Kelurahan Harapanjaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, dinilai hanya menghambur-hamburkan uang APBD Kota Bekasi. Hal itu dikatakan, karena dibangunnya GOR tersebut yang menyerap biaya Rp 1,6 miliar dari Dana APBD Kota Bekasi Tahun Anggara (TA) 2019, sama sekali tidak bermanfaat dan tidaknada kegiatan apa-apa di gedung tersebut, demikian dijelaskan sejumlah warga Perumahan SBS Harapanjaya.
Tanah lokasi pembangunan GOR itu adalah tanah Fasos, Fasum warga RW 07. Namun oleh Ketua RW 07 yang lama mengajukan untuk dibangun Gedung Sarana Olahraga. Tidak diketahui apa tujuan Ketua RW 07 yang lama sampai ngotot untuk membangun GOR tersebut., toh juga tidak difungsikan sebagaimana mestinya peruntukan bangunan yang telah menghabiskan uang rakyat miliaran rupiah itu, tutur sejumlah warga Perumahan SBS kepada Gar6da Nusantara.
Dikatakan, Ketua RW 07 lama harus bertanggung iawab atas yang dibangunnya fasilitas Olahraga yang tidak bermanfaat itu. Pembangunan sarana olahraga ini mestinya harus dikaji dulu dari awal urgensinya pembangunan gedung olahraga itu. Jangan asal dibangun, tidak ada manfaatnya. Diduga hanya ingin memperoleh komisi dari pembangunan gedung olahraga itu sehingga diajukan pembangunan GOR tersebut, tanpa memikirkan ada manfaatnya atau tidak, celoteh warga Perumahan SBS Harapanjaya.
Awal pembangunan Gedung Olah Raga RW 07 ini sempat diprotes warga Perumahan SBS Walikota Bekasi (Rahmat Effendi). Protes warga saat itu melalui spanduk yang menjelaskan, "Kami warga RW 07 dan 08 tidak setuju kalau lahan fasos dan fasum dibangun GOR karena lahan itu adalah menjadi hak warga RW 07. Sebab dari awal pembangunannya warga banyak tidak setuju dan menolak pembangunan, namun pihak Pemkot Bekasi tidak menggubris, pembangunanpun tetap berjalan terus, tutur warga Perumahan Harapanjaya.
Diminta Walikota Bekasi Rahmat Effendi ikut bertanggung jawab atas pembangunan GOR Perumahan SBS Harapanjaya, karena beliaulah sesuai informasi yang beredar, yang merekomendasikan dan memberikan proyek itu kepada Ketua RW 07 lama. Dan proyek itu diberikan diduga membalas jasa sang Ketua RW 07 lama yang disebut-sebut banyak berkorban ketika pencalonan Walikota ke dua kali. Tetapi, mantan Ketua RW 07 lama memberukan proyek itu dikerjakan kontraktor yang diduga kolega mereka, demikian keterangan dihimpun. (Pas/Red)
Tanah lokasi pembangunan GOR itu adalah tanah Fasos, Fasum warga RW 07. Namun oleh Ketua RW 07 yang lama mengajukan untuk dibangun Gedung Sarana Olahraga. Tidak diketahui apa tujuan Ketua RW 07 yang lama sampai ngotot untuk membangun GOR tersebut., toh juga tidak difungsikan sebagaimana mestinya peruntukan bangunan yang telah menghabiskan uang rakyat miliaran rupiah itu, tutur sejumlah warga Perumahan SBS kepada Gar6da Nusantara.
Dikatakan, Ketua RW 07 lama harus bertanggung iawab atas yang dibangunnya fasilitas Olahraga yang tidak bermanfaat itu. Pembangunan sarana olahraga ini mestinya harus dikaji dulu dari awal urgensinya pembangunan gedung olahraga itu. Jangan asal dibangun, tidak ada manfaatnya. Diduga hanya ingin memperoleh komisi dari pembangunan gedung olahraga itu sehingga diajukan pembangunan GOR tersebut, tanpa memikirkan ada manfaatnya atau tidak, celoteh warga Perumahan SBS Harapanjaya.
Awal pembangunan Gedung Olah Raga RW 07 ini sempat diprotes warga Perumahan SBS Walikota Bekasi (Rahmat Effendi). Protes warga saat itu melalui spanduk yang menjelaskan, "Kami warga RW 07 dan 08 tidak setuju kalau lahan fasos dan fasum dibangun GOR karena lahan itu adalah menjadi hak warga RW 07. Sebab dari awal pembangunannya warga banyak tidak setuju dan menolak pembangunan, namun pihak Pemkot Bekasi tidak menggubris, pembangunanpun tetap berjalan terus, tutur warga Perumahan Harapanjaya.
Diminta Walikota Bekasi Rahmat Effendi ikut bertanggung jawab atas pembangunan GOR Perumahan SBS Harapanjaya, karena beliaulah sesuai informasi yang beredar, yang merekomendasikan dan memberikan proyek itu kepada Ketua RW 07 lama. Dan proyek itu diberikan diduga membalas jasa sang Ketua RW 07 lama yang disebut-sebut banyak berkorban ketika pencalonan Walikota ke dua kali. Tetapi, mantan Ketua RW 07 lama memberukan proyek itu dikerjakan kontraktor yang diduga kolega mereka, demikian keterangan dihimpun. (Pas/Red)
COMMENTS