MEDAN, Garuda Nusantara - Puluhan warga kota medan beramai ramai memadati halaman kantor dinas sosial pemkot medan dengan berbagai macam keluhan, Senin (27/4/2020). Tampak di halaman kantor Dinsos warga tidak mengindahkan protokol kesehatan yaitu dengan menjaga jarak minimal satu meter, warga berkerumun tepat di pintu masuk yang tampak tertutup rapat.
Menurut keterangan Salah satu warga Abdul rahman yang kesehariannya menarik becak motor (Betor) yang beralamat di kelurahan bandar selamat kecamatan medan tembung mengatakan kedatangannya untuk mengisi formulir, dikarenakan Kartu PKH tidak berfungsi lagi alias terblokir
"Iya bang aku bingung bang disaat seperti ini kita benar-benar butuh disitu pulak kartu ini tak berfungsi bebernya.
Lebih lanjut kata dia kartu PKH yang ia cairkan selama ini tidak menentu, terakhir kemarin masih dapat aku 700.000 rupiah, sebelumnya masih dapat 900.000 ya gitulah bang, gak tentu-tentu katanya.
Namun berbeda dengan keterangan salah seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya berprofesi sebagai pemulung barang bekas, dari kerumunan suara parau terdengar ratna uli namanya, warga Gaperta Ujung, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia.
"Tidak pernah saya dapat bantuan pak, baik beras maupun yang lain-lain kata dia, pernah saya serahkan KK ke kepling namun kepling mengatakan hanya setengah hari saja pendataan, makanya saya antarkan KK saya kemari ujarnya.
Terpisah ketika team garuda news nusantara mengkonfirmasi kepada kepala Dinas sosial melalui kepala seksi Redi saputra mengatakan Dinas sosial hanya menghimpun data-data dari kecamatan dan kelurahan, jadi untuk penyaluran langsung melalui kecamatan kata dia.
"Kita terima data-data dari kelurahan nah nanti kita cocokkan apakah penerima sudah pernah menerima bantuan sebelumnya seprti PKH,KIS dan program lainnya tegasnya"
Harapan warga kota medan diperlukan adanya pengawasan yang ketat dari pemerintah daerah maupun pusat, agar masyarakat terdampak pandemi covid 19 ini benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat yang terdampak. (Ly Tnb)
Menurut keterangan Salah satu warga Abdul rahman yang kesehariannya menarik becak motor (Betor) yang beralamat di kelurahan bandar selamat kecamatan medan tembung mengatakan kedatangannya untuk mengisi formulir, dikarenakan Kartu PKH tidak berfungsi lagi alias terblokir
"Iya bang aku bingung bang disaat seperti ini kita benar-benar butuh disitu pulak kartu ini tak berfungsi bebernya.
Lebih lanjut kata dia kartu PKH yang ia cairkan selama ini tidak menentu, terakhir kemarin masih dapat aku 700.000 rupiah, sebelumnya masih dapat 900.000 ya gitulah bang, gak tentu-tentu katanya.
Namun berbeda dengan keterangan salah seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya berprofesi sebagai pemulung barang bekas, dari kerumunan suara parau terdengar ratna uli namanya, warga Gaperta Ujung, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia.
"Tidak pernah saya dapat bantuan pak, baik beras maupun yang lain-lain kata dia, pernah saya serahkan KK ke kepling namun kepling mengatakan hanya setengah hari saja pendataan, makanya saya antarkan KK saya kemari ujarnya.
Terpisah ketika team garuda news nusantara mengkonfirmasi kepada kepala Dinas sosial melalui kepala seksi Redi saputra mengatakan Dinas sosial hanya menghimpun data-data dari kecamatan dan kelurahan, jadi untuk penyaluran langsung melalui kecamatan kata dia.
"Kita terima data-data dari kelurahan nah nanti kita cocokkan apakah penerima sudah pernah menerima bantuan sebelumnya seprti PKH,KIS dan program lainnya tegasnya"
Harapan warga kota medan diperlukan adanya pengawasan yang ketat dari pemerintah daerah maupun pusat, agar masyarakat terdampak pandemi covid 19 ini benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat yang terdampak. (Ly Tnb)
COMMENTS