>>>Terkait Adanya Dugaan Ketimpangan dalam Penyaluran BLT di Pekon Pajar Agung
LAMPUNG BARAT, Garuda Nusantara - Ketua Lembaga Himpunan Pekon (LHP) dan Tim Relawan menggelar Musyawarah Desa (Musdes) terkait verifikasi dan validasi data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga yang terdampak Covid-19 dilakukan Pemerintah Pekon (Pajar Agung), Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung di halaman Kantor Pekon setempat, Kamis (28/5/2020).
Sayuti selaku Ketua Lembaga Himpunan Pekon (LHP) Pekon Pajar Agung Sebelumnya menerangkan kepada media yang tergabung didalam Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Koordinator Wilayah (Korwil) Kabupaten Lampung Barat bahwasanya bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak pandemik Covid-19 belum lama ini diduga dimanfaatkan oleh sejumlah oknum. Iya menyebut warga yang ekonominya bagus justru dapat bantuan tersebut.
Sebelum masyarakat di Pekon Pajar Agung menerima BLT dari Dana Desa, pihaknya bersama tim telah mendata masyarakat yang berhak menerima bantuan untuk BLT-DD tersebut. Dan sebanyak 48 Kepala Keluarga (KK), Penerima Manfaat untuk masyarakat Pekon Pajar agung. Setelah terdata, masyarakat yang telah terdata yang memang berhak menerima malah dicoret oleh PJ Peratin (Kepala Desa) Pekon Pajar Agung.
"Iya, hari ini saya Selaku Ketua LHP juga beberapa masyarakat dan tim relawan beserta Camat Belalau, Pendamping Pekon dan PJ Peratin Pekon Pajar Agung menggelar musyawarah untuk menindaklanjuti keluhan-keluhan yang sebelumnya sudah kami sampaikan langsung ke awak media," ujar Sayuti kepada media yang tergabung dalam FPII Korwil Kabupaten Lampung Barat.
Lanjutnya, Alhamdulillah dari keluhan kami direspons dan cepat ditanggapi. Semoga kedepannya bantuan dari pemerintah seperti ini terus diberikan kepada warga yang kurang mampu, baik itu berupa sembako dan lain-lain. “Semoga pandemi Covid-19 ini juga segera berakhir, sehingga kami bisa bekerja dan beraktivitas kembali seperti biasa, dan bisa mencari rejeki," ungkapnya.
"Disamping itu, saya mewakili masyarakat Pekon Pajar Agung mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada media yang tergabung didalam FPII Korwil Kabupaten Lampung Barat juga kepada semua unsur yang telah membantu dan menampung aspirasi dari masyarakat, hingga ditindaklanjuti dan juga mengawal prosesnya hingga sejauh ini,” ucap Sayuti.
“Pada kesempatan ini, kami berharap agar yang diberi bantuan BLT ini betul-betul sesuai harapan demi antisipasi tidak terjadinya kecemburuan sosial di kalangan masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu pula, Sayuti mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa memperhatikan dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, tidak keluar rumah untuk sementara waktu kecuali untuk hal-hal yang sifatnya mendesak saja, menggunakan masker pada saat melakukan aktifitas di luar rumah dan menjaga jarak atau lebih dikenal dengan Physical Distancing dan Sosial Distancing.
Kegiatan tersebut dihadiri Camat Belalau, PJ Peratin Pekon Pajar Agung, Ketua LHP, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat serta Pendamping turut menyaksikan Musyawarah tersebut. (Jonson Ahmadi)
LAMPUNG BARAT, Garuda Nusantara - Ketua Lembaga Himpunan Pekon (LHP) dan Tim Relawan menggelar Musyawarah Desa (Musdes) terkait verifikasi dan validasi data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga yang terdampak Covid-19 dilakukan Pemerintah Pekon (Pajar Agung), Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung di halaman Kantor Pekon setempat, Kamis (28/5/2020).
Sayuti selaku Ketua Lembaga Himpunan Pekon (LHP) Pekon Pajar Agung Sebelumnya menerangkan kepada media yang tergabung didalam Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Koordinator Wilayah (Korwil) Kabupaten Lampung Barat bahwasanya bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak pandemik Covid-19 belum lama ini diduga dimanfaatkan oleh sejumlah oknum. Iya menyebut warga yang ekonominya bagus justru dapat bantuan tersebut.
Sebelum masyarakat di Pekon Pajar Agung menerima BLT dari Dana Desa, pihaknya bersama tim telah mendata masyarakat yang berhak menerima bantuan untuk BLT-DD tersebut. Dan sebanyak 48 Kepala Keluarga (KK), Penerima Manfaat untuk masyarakat Pekon Pajar agung. Setelah terdata, masyarakat yang telah terdata yang memang berhak menerima malah dicoret oleh PJ Peratin (Kepala Desa) Pekon Pajar Agung.
"Iya, hari ini saya Selaku Ketua LHP juga beberapa masyarakat dan tim relawan beserta Camat Belalau, Pendamping Pekon dan PJ Peratin Pekon Pajar Agung menggelar musyawarah untuk menindaklanjuti keluhan-keluhan yang sebelumnya sudah kami sampaikan langsung ke awak media," ujar Sayuti kepada media yang tergabung dalam FPII Korwil Kabupaten Lampung Barat.
Lanjutnya, Alhamdulillah dari keluhan kami direspons dan cepat ditanggapi. Semoga kedepannya bantuan dari pemerintah seperti ini terus diberikan kepada warga yang kurang mampu, baik itu berupa sembako dan lain-lain. “Semoga pandemi Covid-19 ini juga segera berakhir, sehingga kami bisa bekerja dan beraktivitas kembali seperti biasa, dan bisa mencari rejeki," ungkapnya.
"Disamping itu, saya mewakili masyarakat Pekon Pajar Agung mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada media yang tergabung didalam FPII Korwil Kabupaten Lampung Barat juga kepada semua unsur yang telah membantu dan menampung aspirasi dari masyarakat, hingga ditindaklanjuti dan juga mengawal prosesnya hingga sejauh ini,” ucap Sayuti.
“Pada kesempatan ini, kami berharap agar yang diberi bantuan BLT ini betul-betul sesuai harapan demi antisipasi tidak terjadinya kecemburuan sosial di kalangan masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu pula, Sayuti mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa memperhatikan dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, tidak keluar rumah untuk sementara waktu kecuali untuk hal-hal yang sifatnya mendesak saja, menggunakan masker pada saat melakukan aktifitas di luar rumah dan menjaga jarak atau lebih dikenal dengan Physical Distancing dan Sosial Distancing.
Kegiatan tersebut dihadiri Camat Belalau, PJ Peratin Pekon Pajar Agung, Ketua LHP, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat serta Pendamping turut menyaksikan Musyawarah tersebut. (Jonson Ahmadi)
COMMENTS