MEDAN, Garuda Nusantara - Rapat Kepala Desa yang diadakan di kantor Camat Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang, Prov. Sumatera Utara (Sumut), baru-baru ini menyulitkan wartawan untuk meliput, tampak sejumlah staf dari pihak Kantor Kecamatan mengatakan masyarakat tidak boleh masuk dan juga wartawan dilarang masuk, katanya Rabu, 06 Mei 2020. Tampaknya seperti Rapat Kabinet tertutup.
Rapat Kepala Desa di Kantor Camat Pancur Batu itu, terkesan mengangkangi Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Padahal era reformasi sekarang ini sangat dibuka seluas-luasnya informasi untuk publik. Dengan tindakan Camat dan Jajarannya yang menutup-munutipi informasi kepada masyarakat suatu hal yang tidak perlu lagi di era reformasi. Oleh karena itu, diminta Bupati cq Humas Kabupaten Deliserdang untuk memaparkan keberadaan KIP tersebut.
Seorang pria berpangkas cepak dan seorang ibu paruh baya menjelaskan, ini rapat diskusi tertutup, untuk pembahasan percepatan penanggulangan Virus Corona atau Covid-19 bersama dengan sejumlah perangkat desa. Rapat Penanggulangan Covid-19 tertutup ada apa terjadi di balik ini, apalagi Pemerintah Pusat dan Pemda Kabupaten/Kota se-Indonesia telah mengeluarkan anggaran Ratusan Trilun Rupiah, perlu dipertanyakan, tutur salah seorang warga di sekitar kantor Kecamatan Pancur Batu.
"Kalau kemari cuci tangan dulu katanya, antusias terhadap kebersihan kepada masyarakat dan wartawan. Kantor camat ini tidak seperti kantor-kantor pada umumnya, ada sedikit yang berbeda, yaitu kreatifitas pihak kantor Camat Pancur Batu ini yang menarik perhatian, saluran air kran di kantor ini tampak unik, terlihat pipa yang bocor di isolasi menggunakan lakban menutup pipa yang bocor dan juga tersambung menggunakan botol minuman bekas. Juga menggunakan corong minyak pengganti wastafel wadah penampung air dari keran. Terlihat isolasi lakban tak mampu menahan air sehingga kembali bocor menggenangi halaman Kantor Camat.
Kurang lebih dua jam rapat yang disebut rapat penanggulangan virus corona itu, ketika wartawan mengkonfirmasi sejumlah kepala desa yang mengikuti rapat, ini rapat ketiga dilakukan dan selalu berubah ubah, ujarnya.
Rapat tersrbut dipimpin langsung Camat Pancur Batu, dalam penganggaran perubahan penggunaan dana desa untuk bantuan yang terdampak Covid-19. Namun Camat Pancur Batu Sandra Dewi Situmorang tampak buru-buru, bergegas meninggalkan ruangan tanpa memberikan komentar apapun kepada wartawan.
Ketika hal itu dikonfirmasikan kepada kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (KasiPMD) namun sangat disayangkan tidak bersedia memberikan keterangan Pers, kok aku ditanya, ujarnya meninggalkan wartawan. (Ly Tnb)
Rapat Kepala Desa di Kantor Camat Pancur Batu itu, terkesan mengangkangi Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Padahal era reformasi sekarang ini sangat dibuka seluas-luasnya informasi untuk publik. Dengan tindakan Camat dan Jajarannya yang menutup-munutipi informasi kepada masyarakat suatu hal yang tidak perlu lagi di era reformasi. Oleh karena itu, diminta Bupati cq Humas Kabupaten Deliserdang untuk memaparkan keberadaan KIP tersebut.
Seorang pria berpangkas cepak dan seorang ibu paruh baya menjelaskan, ini rapat diskusi tertutup, untuk pembahasan percepatan penanggulangan Virus Corona atau Covid-19 bersama dengan sejumlah perangkat desa. Rapat Penanggulangan Covid-19 tertutup ada apa terjadi di balik ini, apalagi Pemerintah Pusat dan Pemda Kabupaten/Kota se-Indonesia telah mengeluarkan anggaran Ratusan Trilun Rupiah, perlu dipertanyakan, tutur salah seorang warga di sekitar kantor Kecamatan Pancur Batu.
"Kalau kemari cuci tangan dulu katanya, antusias terhadap kebersihan kepada masyarakat dan wartawan. Kantor camat ini tidak seperti kantor-kantor pada umumnya, ada sedikit yang berbeda, yaitu kreatifitas pihak kantor Camat Pancur Batu ini yang menarik perhatian, saluran air kran di kantor ini tampak unik, terlihat pipa yang bocor di isolasi menggunakan lakban menutup pipa yang bocor dan juga tersambung menggunakan botol minuman bekas. Juga menggunakan corong minyak pengganti wastafel wadah penampung air dari keran. Terlihat isolasi lakban tak mampu menahan air sehingga kembali bocor menggenangi halaman Kantor Camat.
Kurang lebih dua jam rapat yang disebut rapat penanggulangan virus corona itu, ketika wartawan mengkonfirmasi sejumlah kepala desa yang mengikuti rapat, ini rapat ketiga dilakukan dan selalu berubah ubah, ujarnya.
Rapat tersrbut dipimpin langsung Camat Pancur Batu, dalam penganggaran perubahan penggunaan dana desa untuk bantuan yang terdampak Covid-19. Namun Camat Pancur Batu Sandra Dewi Situmorang tampak buru-buru, bergegas meninggalkan ruangan tanpa memberikan komentar apapun kepada wartawan.
Ketika hal itu dikonfirmasikan kepada kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (KasiPMD) namun sangat disayangkan tidak bersedia memberikan keterangan Pers, kok aku ditanya, ujarnya meninggalkan wartawan. (Ly Tnb)
COMMENTS