MEDAN, Garuda Nusantara - Gabungan Pansus DPRD Sumatera Utara untuk penanggulangan Covid-19 melakukan penyelidikan dan pengawasan terhadap bantuan yang terdampak langsung Pandemi Covid-19.
Seperti halnya yang dilakukan oleh anggota DPRD Sumut dari Fraksi Nasdem Rony Situmorang yang viral beberapa waktu lalu cukup menyita perhatian public, Senin (18/5/2020). Pada pengawasan ini terdapat dugaan kecurangan berupa pengurangan takaran berbagai item yang dipangkas.
Dimana sembako yang akan diperuntukkan untuk warga Simalungun itu sebanyak empat jenis sembako yaitu beras 10 kg, minyak goreng 2 liter (SNI), gula 2 kg, mie instan 20 bungkus. Dalam agenda pengawasan di ilapangan, ditemukan perbedaan volume yaitu setelah beras ditimbang kembali menjadi berat rata 08-9,5 kilogram, gula dengan berat 1,75 kilo gram.
Menurut Rony Situmorang dari Anggota DPRD Sumut Fraksi Nasdem menyebutkan adanya temuan yang diduga kontraktor sudah meraup keuntungan Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per paket sembako.
Lebih lanjut, ketika Garuda Nusantara mencoba mengkonfirmasi melalui via celular, Roni Situmorang mengajak semua lapisan masyarakat agar melek dan mengawasi bantuan yang diterima masyarakat baik bantuan pemerintah pusat, provinsi, maupun pemerintah kabupaten agar tepat penyalurannya. “Maka mari sama-sama kita awasi bantuan yang diperuntukkan buat masyarakat,” ujarnya, Sabtu (23/5/2020).
"Lihat dulu apa-apa saja jenis yang diterima, kedua siapkan timbangan, lalu timbang berapa beratnya dan kemudian videokan lalu viralkan,” jelas dewan yang berperawakan kepala plontos ini dengan tegas. (Ly Tnb)
Seperti halnya yang dilakukan oleh anggota DPRD Sumut dari Fraksi Nasdem Rony Situmorang yang viral beberapa waktu lalu cukup menyita perhatian public, Senin (18/5/2020). Pada pengawasan ini terdapat dugaan kecurangan berupa pengurangan takaran berbagai item yang dipangkas.
Dimana sembako yang akan diperuntukkan untuk warga Simalungun itu sebanyak empat jenis sembako yaitu beras 10 kg, minyak goreng 2 liter (SNI), gula 2 kg, mie instan 20 bungkus. Dalam agenda pengawasan di ilapangan, ditemukan perbedaan volume yaitu setelah beras ditimbang kembali menjadi berat rata 08-9,5 kilogram, gula dengan berat 1,75 kilo gram.
Menurut Rony Situmorang dari Anggota DPRD Sumut Fraksi Nasdem menyebutkan adanya temuan yang diduga kontraktor sudah meraup keuntungan Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per paket sembako.
Lebih lanjut, ketika Garuda Nusantara mencoba mengkonfirmasi melalui via celular, Roni Situmorang mengajak semua lapisan masyarakat agar melek dan mengawasi bantuan yang diterima masyarakat baik bantuan pemerintah pusat, provinsi, maupun pemerintah kabupaten agar tepat penyalurannya. “Maka mari sama-sama kita awasi bantuan yang diperuntukkan buat masyarakat,” ujarnya, Sabtu (23/5/2020).
"Lihat dulu apa-apa saja jenis yang diterima, kedua siapkan timbangan, lalu timbang berapa beratnya dan kemudian videokan lalu viralkan,” jelas dewan yang berperawakan kepala plontos ini dengan tegas. (Ly Tnb)
COMMENTS