MEDAN, Garuda Nusantara - Galian kabel pipa telkom yang dikerjakan PT Saltek di Jalan Ringroad, Kelurahan Simpang Kata, Kecamatan Medan Selayang masih dikeluhkan masyarakat, Jumat (26/6/2020).
Pasalnya, aktivitas galian tersebut disinyalir bebas rambu-rambu pengerjaan, alias tidak ada tanda-tanda plang pengerjaan seperti pada pengerjaan proyek pada umumnya.
Sementara warga khawatir jika malam hari tiba, ketika hari gelap lubang galian sedalam kurang lebih 2 meter itu membahayakan. Pasalnya, lubang tetap dibiarkan terbuka, tanpa ada penutup ketika malam hari.
Galian ini juga turut dikomentari pedagang buah inisial nama S, Jumat (26/6/2020). Menurutnya, selain galiannya mengganggu dagangannya, juga berharap agar pihak kontraktor PT Saltek memperbaiki tepian usahanya yang berlantai semen agar dikembalikan seperti sediakala. "Iya bang, jika mereka menggali disini mintanya dikembalikan lagilah," pintanya.
Lain halnya pedagang yang berjualan kopi, juga mengatakan kecewa akibat lamanya aktivitas galian ini, sudah 3 hari ini persis disamping steleng jualannya berlubang sedalam 2 meter lebih.
"Benar bang terganggu, kemarin dikatakan hanya sehari di lubang, ini sudah tiga hari ini kami terganggu jualan. Ditambah lagi malam hari, kami was-was juga anak-anak main ke depan, kalau berlubang gini tak ditutup," ujarnya.
Terpisah, awak media mengkonfirmasi ke Koordinator Lapangan PT Saltek bermarga Nasution, menyebutkan kalau pihak kontraktor tidak ada urusan dengan warga sebab ini urusannya dengan PU. "Kami akan kembalikan seperti semula bang, ini urusan kami dengan PU bang, karena bahu jalan ini miliknya PU,” kata Nasution. (Ly Tnb)
Pasalnya, aktivitas galian tersebut disinyalir bebas rambu-rambu pengerjaan, alias tidak ada tanda-tanda plang pengerjaan seperti pada pengerjaan proyek pada umumnya.
Sementara warga khawatir jika malam hari tiba, ketika hari gelap lubang galian sedalam kurang lebih 2 meter itu membahayakan. Pasalnya, lubang tetap dibiarkan terbuka, tanpa ada penutup ketika malam hari.
Galian ini juga turut dikomentari pedagang buah inisial nama S, Jumat (26/6/2020). Menurutnya, selain galiannya mengganggu dagangannya, juga berharap agar pihak kontraktor PT Saltek memperbaiki tepian usahanya yang berlantai semen agar dikembalikan seperti sediakala. "Iya bang, jika mereka menggali disini mintanya dikembalikan lagilah," pintanya.
Lain halnya pedagang yang berjualan kopi, juga mengatakan kecewa akibat lamanya aktivitas galian ini, sudah 3 hari ini persis disamping steleng jualannya berlubang sedalam 2 meter lebih.
"Benar bang terganggu, kemarin dikatakan hanya sehari di lubang, ini sudah tiga hari ini kami terganggu jualan. Ditambah lagi malam hari, kami was-was juga anak-anak main ke depan, kalau berlubang gini tak ditutup," ujarnya.
Terpisah, awak media mengkonfirmasi ke Koordinator Lapangan PT Saltek bermarga Nasution, menyebutkan kalau pihak kontraktor tidak ada urusan dengan warga sebab ini urusannya dengan PU. "Kami akan kembalikan seperti semula bang, ini urusan kami dengan PU bang, karena bahu jalan ini miliknya PU,” kata Nasution. (Ly Tnb)
COMMENTS