Rembuk stunting tersebut di hadiri oleh Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Leonardus Sihotang, Wakil Ketua DPRD Dairi Wanseptember Situmorang, Pimpinan OPD, Camat dan Kepala Desa serta Lurah yang menjadi lokus stunting kabupaten dairi tahun 2020 dan 2021.
Bupati Dairi dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah mengatakan seluruh pihak yang hadir dalam rembuk stunting ini harus mengetahui tindakan apa yang dilakukan dalam rembuk stunting ini. Dengan rembuk stunting ini, pemerintah kabupaten dairi akan berupaya untuk menurunkan angka stunting dengan menghasilkan keputusan bersama agar target yang telah ditentukan dapat tercapai.
Secara normatif, aksi pencegahan stunting Dia utarakan merupakan program strategis nasional. Dia menyampaikan bahwa jajaran pemerintah mulai dari pusat sampai ke tingkat bawah wajib melaksanakan rembuk stunting ini. "Tanggung jawab kita wajib untuk menjaga generasi di masa depan agar tumbuh kembangnya dapat berjalan dengan baik", ujarnya.
Sekretaris Daerah juga mengatakan setiap tahun dilakukan evaluasi oleh provinsi sumatera utara terkait dengan aksi rembuk stunting dan jika stunting berhasil diturunkan di daerah, maka daerah tersebut akan memperoleh penghargaan.
"Saya minta opd terkait agar melakukan setiap rencana aksi secara terintegrasi. Camat dan Kepala Desa juga harus ikut aktif sesuai dengan peran masing masing", ujar Sekretaris Daerah.
Dalam rembuk stunting tersebut dilakukan penandatanganan komitmen aksi percepatan penurunan stunting Kabupaten Dairi oleh Bupati Dairi yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Wakil Ketua DPRD Dairi serta OPD terkait.
Adapun yang menjadi narasumber dalam rembuk stunting tersebut adalah perwakilan dari Ditjen Bina Pembangunan Daerah Gayuh Tri Upayani dan Penasehat DPD Persatuan Ahli Gizi Sumatera Utara Ros Idah Rohna Berutu, S.KM, M.Kes. (Red)
COMMENTS