Dalam agenda rapat tersebut dipimpin oleh Sekda Kab. Tanjab Timur Sapril, S.Ip yang dihadiri oleh Ketua DPRD Kab. Tanjab Timur Mahrup, Forkompimda Kab. Tanjab Timur, Kabag Ops, Kasat IK dan OPD Kab. Tanjab Timur.
Sebagaimana sambutan Pimpinan rapat menjelaskan, rapat membahas menindaklanjuti Arahan Bapak Presiden RI Tentang Penanganan Covid-19 Terkait Antisipasi Penyebaran Varian Omicron.
Adapun ungkapan Bapak Kapolres Tanjab Timur menjelaskan, bahwasanya Polred Tanjung Jabung Timur telah siap membatu Pemda Kab. Tanjab Timur guna memberikan Pengamanan terhadap masyarakat yang terpapar covid-19 maupun melaksankan Ops Yustisi penerapan protokol kesehatan.
Ketua DPRD juga mengharapkan kepada TNI-POLRI, Pemda, Tokoh Agama, Adat dan Pemuda agar turut menghimbau dan mendampingi desa yang vaksinasinya rendah untuk ditingkatkan.
Sebagaimana hasil keputusan rapat yang dusampaikan oleh Sekda Tanjab Timur menjelaskan, kepada masyarakat yang baru kembali dari umroh yang terpapar covid-19 agar di isolasi selama 7 hari di mes PKK dan yang negatip selama 3 hari dan apabila ada yang terpapar varian omicron maka akan di rujuk di Isolasi RSUD Nurdin Hamzah.
Vaksinator Dinas Kesehatan agar berkoordinasi dengan TNI-POLRI apabila membutuhkan Penambahan Tenaga Vaksinator. TNI-POLRI, Pol PP, Dishub dan BPBD segera laksanakan Ops Yustisi baik di pasar, tempat keramaian dan mobilitas serta Dinkes persiapkan Masker guna di bagi-bagikan kepada masyarakat.
Usai rapat Kapolres Tanjab Timur beserta Porkompimdan dan OPD langsung melakukan pengecekan Rumah Isoter di mess PKK dengan memberikan bimbingan kepada masyarakat yang baru pulang dari umroh yang terpapar covid untuk di isolasi selama 7 hari dan 3 hari bagi yang tidak terpapar, Badan Diklat dan RSUD Nurdin Hamzah dimana Isoter dalam keadaan baik dan siap pakai serta yang terpapar dalam keadaan sehat selalu dalam keadaan aman dan terkendali. (JAP)
COMMENTS