Saat ditemui di kantor DPMK/K Tuba, Dani selaku Kepala Bidang (Kabid) dinas DPMK/K menjelaskan, benar mereka datang kesini dan memberikan pernyataan tertulis dengan pernyataan tidak pernah memberikan informasi apapun terhadap sejumlah awak media. “Dan kami pun telah menerima surat pernyataan tersebut terkait dengan pemberitaan yang beredar, saya pun adalah korban. Karena saya tidak pernah merasa menerima uang dana koran atau publikasi sebesar Rp2.400.000 tersebut," ucap Kabid Dani DPMK/K.
Ditempat yang sama, Bani selaku perwakilan Dinas DPMK/K menambahkan, "Jujur aja bang biar kita gak saling Miskomunikasi, segera selesaikan langkahnya abang nanti kita konfrontir sekira mau abang melaporkan di Inspektorat Tuba apakah benar kami menerima uang tersebut. Dan jangan sampai bang persoalan ini melebar - lebar bang, kami kan kalau diberita - beritain gini gimanalah bang," tegas Bani.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Henny Widiasari SE MM selaku Kasubbag Administrasi Umum menjelaskan, untuk saat ini laporan kami terima, selanjutnya akan kami serahkan ke Inspektur dan nanti Inspektur yang akan menyerah kan ke Irban mana yang menindaklanjuti. “Untuk kelanjutannya nanti kami beritahukan kepada bapak," jelasnya kepada Ketua AWPI.
Dilain tempat saat ditemui dikantor Sekretariat DPC AWPI Tuba, Redy Sanjaya selaku Ketua menjelaskan, hari ini beserta jajaran AWPI Tuba dan sekaligus ketua LSM Gerakan Pemuda Menggala Bersatu (GPMB) Tulang Bawang resmi melaporkan oknum PJ Sekcam Gedung Aji inisial (AL) dan Sekdes Penawar Baru inisial (TM) dengan dugaan telah memberikan Surat Pernyataan Palsu yang telah diberikan di Dinas DPMK/K Tulang Bawang.
Redy Sanjaya berharap kepada Inspektorat dapat menindak tegas oknum tersebut, terlepas siapa saja yang salah dalam persoalan ini. “Mohon Ispektorat dapat bekerja sesuai dengan prosedur dan kami semua menantikan atas kelanjutan persoalan ini," harapnya. (Tim)
COMMENTS