TANJAB BARAT, garudanusantara.id - Saepul Manan , RT 10 Parit Panglong Mewakili seluruh warga yang berada di parit tersebut mengadu ke Ketua Ormas Rajawali Sakti Sudirman dengan tujuan menyampaian aspirasi seluruh warga yang terdampak banjir akibat parit yang dangkal.
Berdasarkan keterangan Saepul Manan, Parit Panglong tersebut sudah hampir 20 tahun tidak mendapatkan perhatian Pemerintah Kab. Tanjab Barat. Padahal, parit tersebut sudah pernah diajukan beberapa kali namun tidak juga ditanggapi pemerintah setempat.
"Saya selaku RT Parit 10 Panglong mewakili masyarakat yang terdampak banjir akibat dangkalnya parit meminta bantuan kepada Ketua Ormas Rajawali Sakti untuk menyampaikan aspirasi masyarakat disini. Sudah 20 tahun Parit 10 Panglong ini kebanjiran, namun sayang pihak pemerintah selama ini tidak memperhatikan kami. Bagaimana ekonomi kami mau tumbuh jika kondisinya seperti itu? Maka dari itu, kami mengadu kepada Ketua Ormas Rajawali Sakti untuk membantu menyampaikan aspirasi kami kepada pemerintah Kab. Tanjab Barat secepatnya," ujar Saepul Manan.
Saat dikonfirmasi dikantornya, Ketua Ormas Rajawali Sakti Sudirman membenarkan adanya laporan permohonan bantuan Normalisasi Parit 10 Panglong yang kondisinya sangat memprihatinkan. "Benar, tadi RT 10 Parit Panglong ada meminta bantuan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah terkait Normalisasi Parit 10 Panglong,” jelasnya.
Selanjutnya awak media Garuda Nusantara sedikit menanyakan mengenai langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan Ketua Ormas Rajawali Sakti Sudirman, pun sedikit memberikan gambaran.
"Sebenarnya jika pemerintah mau berbuat untuk masyarakat ya mudah saja, tinggal mereka cek lokasi selanjutnya tinggal mereka anggarkan biayanya. Namun yang membuat saya aneh, 20 tahun parit tersebut tidak dilakukan Normalisasi padahal pengajuan sudah dilakukan berupa proposal. Namun faktanya sampai saat ini tidak ada tanda-tanda pengerukan yang akhirnya mereka kebanjiran akibat dangkalnya parit tersebut. Kami selaku Ormas Rajawali Sakti akan segera menyampaikan aspirasi ini secepatnya kepada Pemerintah Kab. Tanjab Barat agar segera direalisasikan. Bukan apa kasihan masyarakat, gimana kebun mereka mau menghasilkan kalau kondisinya demikian," tegas Sudirman.
"Mudah-mudahan saja pemerintah bisa segera mengabulkan karena ini urusan ekonomi sehari-hari mereka," tambahnya. (AD)
COMMENTS