Kegembiraan Masyarakat akan diperbaikinya jalan persimpangan di Desa Tanjung Anom tersebut hanya bersifat sementara. Yang mana dulunya jalan tersebut sudah rusak parah, dan hanya bertahan hitungan bulan saja sudah kembali rusak parah, ungkap warga. Sabtu (16/01/2020).
Sejumlah warga pun mengeluhkan ketika dimusim penghujan, jalan yang berlobang kembali digenangi air, akibatnya tak jarang pengendara yang melintas terkena lobang dan terjatuh.
Menurut keterangan yang berhasil di wawancara Media ini dilokasi, seorang ibu rumah tangga yang mengenakan jilbab ini turut mengutarakan keheranannya, namun Ia tidak ingat pasti tanggal perbaikan jalan tersebut, namun Ia mengatakan belum hitungan bulanlah, masih baru itu ungkapnya.
"Iya ini baru beberapa bulan siap di aspal tapi itulah seperti yang bapak lihat, sudah rusak lagi" ujarnya.
Lebih lanjut warga pun mengatakan, kurangnya pengawasan pengguna jalan sebagai pemicu tidak terawatnya jalan itu dan gampang rusak. Sudah seharusnya apa yang dibangun Pemerintah tersebut, dijaga dan diawasi agar seluruh lapisan Masyarakat dapat merasakan bangunan jalan itu, Harap Warga.
Tak hanya itu sejumlah warga pun meminta pemerintah maupun jajaran Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) sebagai perpanjangan Aspirasi Masyarakat agar menertibkan truk - truk yang bertonase berlebih, karena ini jalan sudah ada batasan tonasenya, Pinta Warga. (Tim)
COMMENTS